NRT, Tarakan : Masih Rangkaian hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 tahun. Petugas gabungan Lapas Kelas II Tarakan, TNI/Polri dan BNNK Tarakan melakukan sidak blok hunian siang tadi, Jumat (5/4/2024).
“Tujuannya, kita ingin Lapas Tarakan bersih dari barang-barang terlarang. Tapi hasilnya masih ada barang-barang terlarang,” ujar Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Sutarno.
Sidak ini dilakukan untuk memberantas handphone, pungutan liar dan narkoba (Halinar) di kamar warga binaan Lapas Kelas IIA Tarakan. Hasilnya terdapat beberapa temuan barang-barang terlarang yang masih terdapat di blok hunian Lapas.
“Adapun barang terlarang yang ditemukan, diantaranya, korek api, gunting, kabel cas, kabel rol, dan senjata tajam berjumlah sebanyak kurang lebih 6 kantong plastik,” terangnya.
Disinggung soal lokasi penemuan barang terlarang itu, Sutarno menyebut warga binaan memiliki akal yang cerdik untuk menyembunyikan. Kebanyakan, barang terlarang tersebut ditemukan petugas di tong sampah. Sehingga warga binaan berkelit saat ditanya barang itu milik siapa,”Tidak ada yang mengaku barang ini punya siapa jadi kita tidak bisa menindak. Ada yang kita temukan di tong sampah, kemudian di tempat-tempat yang tersembunyi,” ucapnya.
Diduga, barang terlarang tersebut merupakan hasil lemparan oknum melalui luar Lapas ke dalam blok hunian. Minimnya sarana berupa CCTV menjadi kendala pihaknya dalam mengungkap penyelundupan barang terlarang tersebut ke dalam Lapas.
“Memang kita beberapa kami temukan itu lemparan dari luar. CCTV itu ada kurang lebih 32 titik. Tapi memang belum bisa menjangkau semuanya, termasuk titik yang diduga terjadi pelemparan barang terlarang itu dari luar,” bebernya.
Sementara itu, Subsi Pemberantasan BNNK Tarakan, Irwan Malik mengatakan, pihaknya tak menemukan barang bukti narkotika dalam sidak hunian ini. Meski, sebelumnya narkotika jenis sabu kerap di temukan di sel hunian Lapas Tarakan.
“Dari hasil pemeriksaan yang kita ikuti, itu tidak ada narkotika. Hanya sajam dan korek api. Tapi tidak tahu kalau instansi lain menemukan, kalau dari BNN kita tidak temukan,” katanya.
Beberapa kurun waktu terakhir, pihaknya sudah tak lagi menemukan narkotika di Lapas Tarakan. Berdasarkan evaluasi pihaknya, narkotika jenis sabu banyak ditemukan melalui pelemparan oknum dari luar Lapas.
“Biasanya kalau ada ditemukan itu, memang ada pesanan (sabu) tapi itu dulu. Sudah lama sekali tidak kita temukan narkotika jenis sabu di Lapas,” tuntasnya. (Nrt20)
Discussion about this post