NRT, Tarakan : Insentif guru SD dan SMP di Kota Tarakan yang dianggarkan dari APBD Pemkot Tarakan selama ini masih terus berjalan.
Diterangkan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, pembayaran insentif untuk guru selama ini tidak ada masalah khususnya yang dianggarkan dari APBD Kota Tarakan.
“Masih berjalan dan gak ada masalah. Dari dulu anggaran kita setiap tahun. Bukan hanya guru SD SMP tapi juga termasuk PAUD dan TK bahkan guru ngaji, guru Sekolah Minggu,” papar Wali Kota Tarakan.
Dan setiap tahun digelontorkan. Untuk nominalnya secara teknis ia lupa berapa besarannya namun tetap sama dianggarkan.
“Saya gak hapal tapi angkanya tidak turun dan tidak naik juga. Karena beda-beda. SD dan SMP beda. TK dan PAUD juga beda. Saya gak hapal besarannya, yang pasti tidak naik dan turun tetap sama dengan tahun-tahun kemarin,” terangnya.
Ia melanjutkan lagi, insentif itu diberikan untuk semua guru termasuk honor dan guru sekolah swasta dan tenaga kontrak. “Kalau P3K kan dia dapat gaji ASN,” paparnya.
Ia melanjutkan lagi, yang pasti nanti anggaran bertambah digelontorkan karena awalnya adalah tenaga honor kemudian saat ini sudah menjadi tenaga P3K dan peningkatan anggaran jika dilihat biayanya sekitar 2 kali lipat dari honor untuk P3K.
“Yang pasti nambah anggarannya karena hampir semua guru dan tenaga kependidikan juga sudah jadi P3K. Termasuk tenaga honor di tempat lain. Jadi saya kira anggarannya, itu tidak berubah dari yang dulu,” tegasnya.
Namun satu hal yang ia tekankan selama ini Pemkot Tarakan rutin membayarkan dan tidak akan dihapuskan. Ditanya awak media mengenai respons terkait kebijakan provinsi untuk rencana penghapusan insentif guru di kabupaten kota, ia tak bisa berkomentar banyak.
“Ya kan begini, itu kebijakan provinsi dan kami tidak bisa ikut ke situ. Insentif provinsi kita tidak ikut ke situ. Yang pasti di Tarakan disalurkan setiap tahun,” jelasnya.
Kecuali tahun ini lanjutnya, sesuai janji kampanye, insentif guru mengaji sekolah minggu insentif RT akan mengalami kenaikan.
“Kalau sudah ada penyerahan baru press release berapa nilainya. Begitu juga kader Posyandu dan Dasawisma,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post