NRT, Tarakan : Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan, Markus Minggu, menekankan pentingnya peran serta peternak lokal dalam menyuplai kebutuhan daging ayam dan sapi untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, program ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan ekonomi peternak di Tarakan.
Hal itu, disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, Kamis (19/9/25).
“Kami ingin memastikan kebutuhan pangan di Tarakan, terutama untuk program MBG, dapat dipenuhi dari sumber lokal terutama daging ayam dan sapi,” ujarnya.
Markus menjelaskan pihaknya akan meminta pemerintah untuk merekomendasikan kepada pengusaha agar memprioritaskan pasokan dari peternak lokal.
Ia membantah kekhawatiran masuknya ayam beku akan mematikan usaha peternak lokal. Menurutnya, sejauh ini, pasokan dari luar dan dalam daerah dapat berjalan selaras.
Markus Minggu tidak menampik adanya tantangan yang dihadapi peternak lokal, terutama terkait harga dan kebersihan.
“Kami mendapat informasi bahwa masyarakat lebih memilih ayam beku karena harganya yang lebih murah. Selain itu, masalah kebersihan juga menjadi perhatian,” katanya.
Untuk mengatasi hal ini, Markus menyarankan agar pemerintah memfasilitasi pembangunan rumah potong hewan (RPH) yang layak bagi peternak lokal.
Dengan RPH yang memadai, kualitas dan kebersihan ayam lokal akan terjamin, sehingga mampu bersaing dengan ayam beku.
“Fasilitas pemotongan yang lebih baik sangat penting agar peternak lokal bisa bersaing,” tegas Markus.
Terkait ternak sapi, Markus menambahkan Tarakan lebih cocok untuk penggemukan daripada peternakan skala besar. Ia juga menyoroti perlunya peningkatan keterampilan peternak.
“Keterampilan peternak kita harus ditingkatkan. Semua kebutuhan harus tersedia dan mencukupi untuk mendukung program ini,” tegasnya.
Markus berharap sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan peternak dapat memastikan bahwa pasokan daging untuk program MBG dapat terpenuhi secara berkelanjutan, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.(*)
Discussion about this post