NRT, Tarakan : Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan Sutarno, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Bimbingan Kemandirian bidang Konstruksi Baja Ringan dan Bangunan Umum bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Tahun Anggaran (T.A) 2024 bertempat di Ruang Kunjungan, Rabu (15/05).
Hadir pada kegiatan ini Jajaran pejabat struktural dan staff, Instruktur Tim Pelaksana dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Cendikia Tarakan serta 20 orang WBP peserta pelatihan.
Kegiatan dibuka dengan Laporan Ketua Tim Persiapan yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja (Giatja) Andhika Abrian, dilanjutkan penyampaian sambutan Instruktur pelatihan dan Sambutan dari Kalapas yang secara resmi membuka kegiatan pelatihan bimbingan kemandirian bersertifikat.
“Harus sama-sama kita ketahui bahwa tujuan kami sebagai petugas pemasyarakatan sangat mulia yakni ingin memberikan bekal pengetahuan dan ilmu keterampilan bagi saudara-saudara WBP sehingga dapat bermanfaat baik ketika masih berada di dalam Lapas maupun nantinya ketika kembali ke tengah masyarakat. Kami sangat mengapresiasi dukungan Mitra LPK Cendikia yang penuh komitmen dalam mendukung pelaksanaan Bimbingan Kemandirian di lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan”, kata Sutarno.
Kalapas turut menyampaikan pesan kepada para peserta pelatihan agar kiranya dapat mengikuti seluruh rangkaian program pelatihan dengan baik.
“Saudara yang hari ini terpilih dari jumlah 1.600 lebih WBP sebagai peserta pelatihan harus selalu bersyukur karena hal ini momentum bagi saudara untuk mendapatkan bekal khususnya di bidang konstruksi secara gratis tanpa dipungut biaya. Mengingat saat ini keterampilan di bidang konstruksi maupun pertukangan bangunan di era modern memiliki potensi yang sagat bagus sekali. Semoga saudara sekalian dapat mengikuti dengan semangat dan antusias seluruh materi pembelajaran yang diberikan oleh Instruktur”, pesannya.
Pelatihan di bidang konstruksi ini akan digelar selama sembilan hari mulai tanggal 15 hingga 24 mei mendapatang. Materi yang diberikan meliputi 30% Teori dan 70% Praktikum. Para WBP akan diberikan pemahaman lebih mendalam terkait teknik konstruksi menggunakan bahan baja ringan maupun struktur bangunan umum lainnya. (*)
Discussion about this post