NRT, Tarakan : Relawan YESS Tarakan membuka Ruang Gagasan bagi masyarakat secara luas. Ruang Gagasan didirikan di Sekretariat Pemenangan Yansen-Suratno di Jalan Yos Sudarso, Tarakan.
Ruang Gagasan YESS Tarakan dibuka sejak Kamis (03/10/2024). Ketua Tim Pemenangan Yansen-Suratno Tarakan, Ahmad Usman, S.H, mengatakan Ruang Gagasan bertujuan mengembalikan nilai-nilai demokrasi sesungguhnya. Bahwa di pemilu, menegakkan uji gagasan dan program yang ditawarkan kepada masyarakat.
“Ini ruang diskusi bagi masyarakat, untuk memberikan masukan-masukan, menyampaikan usulan-usulan atau persoalan-persoalan yang ada. Sehingga kita bisa menyerap kemudian memformulasi itu di dalam program-program yang akan datang. Jadi antara apa yang diinginkan dan apa yang dirasakan persoalan yang ada di masyarakat itu benar-benar nyambung dengan rencana program-program yang akan Yansen-Suratno canangkan nanti,” urai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tarakan ini.
Ruang Gagasan memegang prinsip komunikasi dua arah. Warga Kaltara saatnya membangun Kaltara. “Itulah kita buat ruang ini, nanti kita lanjutkan dengan podcast. Kemudian dalam sehari kita jadwalkan beberapa segmentasi masyarakat umum, baik yang sudah tergabung dengan paslon atau terafiliasi, atau yang belum, tidak jadi masalah. Kami hanya ingin berdiskusi saja, merumuskan program-program, tata kerja ke depan supaya lebih tepat sasaran,” ungkap Usman.
Usman mengungkap betapa pentingnya narasi dalam setiap gagasan. Kendati calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara nomor urut 3, Dr. Yansen TP, M.Si, – Mayjen TNI Purn. H. Suratno, S.I.P, M.I. Pol, (YESS) telah membuktikan kepemimpinannya.
“Soal yang bicara timses paslon lain yang bicara omon-omon yah? Kalau di paslon kami saya rasa alamatnya tidak ke kami. Pak Yansen khususnya, sudah teruji kepemimpinannya. Bagaimana beliau membangun Kabupaten Malinau selama dua periode atau 10 tahun. Paslon kami hadir, bukan lagi wacana, tapi program yang saat itu ruang lingkupnya masih tingkat kabupaten, akan dikembangkan ke ruang lingkup yang lebih luas lagi di tingkat provinsi Kalimantan Utara. Karena program-program yang dijalankan Pak Yansen ketika menjadi bupati itu luar biasa, hingga mendapatkan penghargaan secara nasional, gerakan desa membangun, merevolusi RT. Kami akan mengkampanyekan itu terus, mensosialisasikan itu,” ulas Usman kemudian menyebut jika masyarakat Malinau merasakan dan menikmati pembangunan.
“Maka dari itu kami menginginkan benar-benar APBD ini berputar di bawah (lingkungan RT). Bisa memantik perekonomian masyarakat di tingkat bawah. Kami bicara rekam jejak dan rekam karya. Bapak Yansen TP ini memulai karier sebagai seorang birokrat dari bawah, sempat camat, kemudian bupati 10 tahun dan wakil gubernur. Saya kira itu sudah sangat ideal. Konkrit,” tukasnya.
Usman juga menegaskan pilkada adalah momen sakral masyarakat menentukan nasib untuk 5 tahun ke depan. “Gagasan penting untuk mengukur kesiapan pemimpin itu menata program-programnya atau mengawal program-program ke depan. Gagasan juga harus konkrit, karena dari visi-misi yang ada itu akan diturunkan di RPJMD. RPJMD itu akan mengingat kita dalam produk hukum daerah, perda. Kemudian dari perda itulah yang akan dieksekusi oleh OPD-OPD melalui renstra dan rencana nanti.
Maka itu sangat penting, karena itu akan mengikat secara hukum untuk program-programnya. Jangan sampai apa yang kita janjikan atau apa yang kita pahami itu tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Maka Ruang Gagasan ini penting untuk membangun komunikasi dua arah itu, sehingga kita mengikatkan diri, baik calon pemimpin dengan masyarakat itu dalam ikatan regulasi program ke depan,” tuntas Usman. (*)
Discussion about this post