NRT, Tarakan : Limbah udang dan ikan yang sebelumnya menjadi sumber pencemaran di tambak-tambak Tarakan kini berubah menjadi solusi baru yang menggerakkan ekonomi dan menyelamatkan lingkungan. PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Fuel Terminal (FT) Tarakan berhasil mengembangkan program Silvolestari, sebuah inovasi sosial berbasis pengelolaan limbah perikanan menjadi pakan alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Berkat inisiatif ini, FT Tarakan meraih Predikat Silver dalam ajang Environmental & Social Innovation Award (ENSIA) 2025 untuk kategori Inovasi Sosial.
Program ini hadir dari keresahan petani tambak dan peternak atas harga pakan yang tinggi, sekaligus menjawab tantangan pengelolaan limbah yang belum optimal. Solusinya, limbah diolah menjadi pakan alternatif yang mampu menekan biaya produksi hingga Rp5.000 per kilogram. Selain efisien secara ekonomi, program ini juga mengurangi volume limbah lebih dari 50 persen setiap siklus produksi.
Program Silvolestari dilaksanakan bersama 16 anggota KUPS Agroforestry Lestari Gunung Selatan, dengan dukungan dari KPH Kota Tarakan, Universitas Borneo Tarakan, Dinas Perikanan Kota Tarakan, serta mitra usaha PT SKA. Tak hanya membangun rumah produksi dan menghadirkan mesin pelet, program ini juga melatih masyarakat, membukakan akses pasar, hingga membangun kepercayaan diri sebagai pelaku usaha mandiri.
Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah hasil kolaborasi yang tulus dan berkelanjutan.
“Program ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Kami tidak hanya bicara soal inovasi, tapi juga soal keberlanjutan dan pemberdayaan. ENSIA 2025 menjadi pengingat sekaligus motivasi untuk terus berinovasi dengan melibatkan masyarakat secara aktif,” jelas Edi.
Ajang ini menjadi bukti bahwa inovasi sosial tidak selalu harus berskala besar. Dengan pendekatan yang tepat, limbah yang kerap dianggap masalah justru bisa menjadi sumber harapan baru bagi masyarakat. Dengan raihan ini, FT Tarakan berkomitmen untuk terus memperluas dampak program Silvolestari dan menghadirkan lebih banyak inovasi sosial yang mengedepankan keberlanjutan, kemandirian, dan keseimbangan antara ekonomi serta ekologi. (*)
Discussion about this post