NRT, Tarakan : Dari 20 Koperasi Merah Putih (KMP) yang terbentuk di Tarakan, KMP Kelurahan Selumit menjadi Mockup atau model percontohan Nasional untuk KMP lainnya yang sudah terbentuk. Hal ini mendapat apresiasi luar biasa oleh Pemerintah pusat maupun daerah.
Ketua KMP Kelurahan Selumit, Saipullah mengatakan, Tarakan adalah daerah pertama yang 100 persen terbentuk kooperasinya untuk wilayah Kalimantan Utara.
“Yang lebih membanggakan lagi, Selumit ditunjuk sebagai mockup atau model percontohan untuk KMP Nasional. Ini sebuah kebanggaan, tetapi juga sebuah tantangan karena di pertama kalinya kami mengurus kooperasi, diberi amanah untuk menjadi kooperasi percontohan,” katanya.
Ia menjelaskan, KMP ini menjadi percontohan, karena para pengurus adalah memang berlatar belakang pengusaha. Kemudian, telah memiliki salah satu produk unggulan yakni pemanfaatan limbah nelayan, yang biasanya dibuang.
“Dengan adanya kooperasi ini, kami sudah mengolah bahan yang terbuang itu menjadi produk nilai tinggi. Berupa tepung ikan dan tepung udang sebagai bahan dasar untuk pembuatan pakan ternak maupun menjadi pupuk organik,” terangnya.
Lanjut Saipullah, Tepung tersebut berbahan dasar limbah kulit udang dan ikan-ikan kecil dari nelayan petugu. Ini kami tampung dan kami olah menjadi tepung.
“Untuk mendapatkan limbah ini kita mengikuti jadwal air. Jadi ketika guris sampai air jadi itu, kemudian baru kami mendapatkannya hingga beratnya berton-ton,” sebutnya.
Ia menuturkan, untuk menampung limbah itu pihaknya bekerja sama dengan anggota koperasi yang memiliki usaha pergudangan. Hal ini juga sudah tertuang dalam Juknis KMP.
“Kami juga memiliki anggota yang memang sudah bergerak di ekspedisi pengiriman barang dan memiliki gudang, Jadi sekaligus termanfaatkan di situ,” akunya.
Ia mengungkapkan, terkait modal KMP saat ini masih mandiri yang dikumpulkan dari anggota Koperasi,”Sampai hari ini dengan terbentuknya Koperasi masih menggunakan swadaya para pengurus dan anggota, ya Masih mandiri. Karena memang dasar Koperasi kan adalah gotong royong dan kebersamaan. Meskipun katanya ada dana yang akan di glontorkan dari pusat 1 hingga 5 Milyar kami belum mengetahui jelas bagaimana regulasinya nanti,” ungkap dia.
Ia membeberkan, tepat tanggal 19 Juli mendatang KMP Kelurahan Selumit pantai akan melaksanakan Zoom dengan Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri Koperasi.
“Kami sementara ini menunggu pihak Telkom, katanya mereka yang akan memfasilitasi perangkat Zoom di kantor KMP Kelurahan Selumit,” ujarnya.
Terpisah, Walikota Tarakan dr. Khairul M.Kes mengapresiasi atas terpilihnya Koperasi Merah Putih selumit sebagai mockup atau model percontohan mewakili Provinsi Kalimantan Utara.
“Ini merupakan pencapaian luar biasa yang menunjukkan bahwa Koperasi di Tarakan mampu bersaing dan menjadi contoh nasional dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Walikota, program-program unggulan yang diinisiasi oleh Koperasi Merah Putih Kelurahan Selumit, seperti pemanfaatan limbah nelayan yakni kulit udang dan beberapa jenis ikan menjadi pakan ternak dan ikan berkualitas tinggi, menunjukkan kreativitas dan inovasi yang luar biasa dalam menciptakan nilai tambah dari bahan yang selama ini kurang dimanfaatkan.
“Tak hanya itu, produksi pupuk organik dari limbah nelayan juga menjadi langkah konkret dalam mendukung pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Khairul mengakui, bahwa pemanfaatan Sumber daya alam ini sejalan dengan visi yang di usung, yakni sebagai kota yang peduli lingkungan sekaligus mandiri secara ekonomi.
“Saya juga mengapresiasi semangat kolaborasi dan keswadayaan para pengurus Kooperasi Merah Putih yang terpadu dengan dukungan dari pemerintah menjadi kekuatan utama, dalam membangun ketahanan pangan lokal yang tangguh dan berkelanjutan. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kooperasi-kooperasi lain di Kalimatan Utara untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post