NRT, Nunukan : Wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Kalimantan Utara kembali mencuat dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mendorong Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru sebagai Strategi Pemerataan dan Pembangunan Daerah di Provinsi Kalimantan Utara”.
Kegiatan yang digelar di Balai Pertemuan Umum Mansalong, Kabupaten Nunukan, Sabtu (13/9/2025), diikuti sekitar 100 peserta. Hadir di antaranya perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltara, KNPI Kota Tarakan, KNPI Bulungan, dan KNPI Nunukan, seluruhnya dari kubu Niko Ruru. Selain itu, turut hadir Presidium Calon DOB dari sejumlah wilayah di dua Kabupaten Nunukan dan Bulungan seperti Kabudaya, Krayan, Sebatik, Tanjung Selor, dan Apau Kayan.
FGD menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Wakil Bupati Nunukan Hermanus, Anggota DPRD Provinsi Kaltara Anto Bolokot, serta Ketua KNPI Kaltara Niko Ruru. Dalam paparannya, para narasumber menekankan pentingnya DOB sebagai strategi pemerataan pembangunan sekaligus cara mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat pelosok.
Ketua KNPI Kaltara, Niko Ruru, menegaskan bahwa peran pemuda dan masyarakat lokal menjadi kunci dalam mendorong lahirnya DOB.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting agar aspirasi pemekaran ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Nunukan Hermanus menyampaikan dukungan pemerintah daerah terhadap proses pembentukan DOB. Namun, ia menekankan bahwa langkah tersebut harus tetap sejalan dengan aturan perundang-undangan serta mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Melalui forum diskusi ini, diharapkan tercipta kesepahaman antara pemuda, presidium CDOB, dan pemerintah daerah untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan di Kaltara melalui strategi pemekaran wilayah. (*)
Discussion about this post