NRT, TARAKAN : Darwis Manurung akhirnya terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah ke I Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Tarakan, Sabtu (27/4/2024). Dengan terpilihnya Darwis Manurung, maka akan memimpin kembali Peradi Tarakan pada periode 2024-2029 mendatang.
Ketua Panitia Muscab Peradi I Kota Tarakan, Agustan mengatakan sebelumnya ada beberapa Advokat yang akan mencalonkan diri. Namun, pada pelaksanaannya ada peningkatan kinerja dan persyaratan yang disepakati, Darwis Manurung akhirnya terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPC Peradi Tarakan.
Peradi Tarakan memiliki visi dan misi untuk pengembangan organisasi salah satunya mempersiapkan kantor sekretariat. DPC Peradi Tarakan sendiri membawahi seluruh wilayah se-Kaltara.
“Akhirnya timbullah aklamasi. Sempat ada perdebatan kecil, tetapi terakhirnya saat masuk pemilihan, semua minta supaya Darwis Manurung kembali memimpin sebagai Ketua,” ujarnya.
Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Koordinator Wilayah Kaltim dan Kaltara, Arifuddin, SH., M.Hum., dalam sambutannya usai terpilihnya ketua DPC Peradi Tarakan berharap Peradi di Tarakan bisa lebih eksis lagi dan terdengar gaungnya.
“Terutama dengan aparat penegak hukum. Karena Advokat pun sesuai Undang undang memiliki kedudukan yang sama dengan aparat. Tapi, sebagai organisasi independen yang satu-satunya tidak mendapatkan dana dari negara, Advokat berdiri sendiri sehingga tidak bisa disetir kesana kemari,” ungkapnya.
Saat ini, Peradi juga sudah berdiri di Ibu Kota Nusantara. Ada dua pembentukan cabang baru di Kaltim, DPC Peradi Kutai Timur, Sangatta dan DPC Peradi Panajam Paser Utara. Sehingga, Peradi yang dipimpin Otto Hasibuan sebagai Ketua Umum memiliki 190 DPC di seluruh Indonesia.
“Tapi, organisasi Peradi ketat dalam aturannya. Kalau di organisasi Advokat lainnya 3 orang saja sudah bisa membentuk DPC, sedangkan di Peradi masih syaratkan 13 orang,” tegasnya.
Ditemui usai kegiatan Muscab, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Samarinda ini mengatakan tujuan organisasi dibentuk untuk meningkatkan kualitas Advokat di Indonesia. Diharapkan dengan pengurus yang baru, bisa melakukan kerjasama Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dengan Universitas yang ada.
Sehingga, disamping melahirkan Advokat baru, melalui PKPA ini juga menjaga kualitas Advokat di Indonesia, khususnya di Peradi.
“Sebenarnya di program DPN itu ada juga Peradi masuk kampus atau Peradi masuk sekolah. Biasanya Peradi diundang sebagai profesionalitas untuk memberikan kuliah umum. Jadi memberikan gambaran, bagaimana mahasiswa hukum punya pandangan menjadi Advokat itu punya harapan dan bukan hanya pelarian pekerjaan, tapi bisa menjadi profesi yang terhormat,” bebernya.
Ketua DPC Peradi Tarakan terpilih, Darwis Manurung saat ditemui juga mengatakan akan mempersiapkan kerjasama dengan universitas di Kaltara yang memiliki Fakultas Hukum. Sebelum ini, Peradi sebenarnya sudah pernah menjajaki kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan, namun saat itu peserta minim sekali.
Sehingga, dari sisi pelaksanaan nantinya dipastikan akan sulit pendanaan karena mendatangkan Dosen terbang dari Jakarta. Kelebihan Peradi, memiliki mata kuliah yang tidak dimiliki organisasi Advokat yang lain, memiliki nilai plus pada peserta.
“Kami akan coba lebih gencar lagi sehingga nanti bisa terlaksana PKPA, nanti kan bisa salah satu cara untuk menambah anggota. PKPA ini kan sebelum jadi Advokat, setelah jadi Sarjana Hukum harus mengikuti PKPA sekitar 2 sampai 3 bulan dengan sistem paket hingga mendapatkan sertifikat,” jelasnya.
Tugas pertama setelah terpilih, Darwis menuturkan dalam waktu dekat melakukan audensi ke instansi. Sekaligus menawarkan MoU agar bisa ditunjuk sebagai pendamping jika ada kasus yang berkaitan dengan instansi tersebut.
“Kami juga akan mempersiapkan kantor sekretariat dalam waktu minimal 2 tahunlah. Nanti juga kami akan bekali anggota dengan teknik hukum kepengacaraan dengan DPN Peradi, seperti sharing pengalaman,” imbuhnya. (Nrt20)
Discussion about this post