DEBAT Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) telah digelar di Tarakan Art & Convention Center pada Rabu malam (9/10) Ketua Umum kecewa terhadap pernyataan Calon Gubernur Nomer Urut 01.
Ketua PMKU Periode 2018-2020 Muh.Rizwan menyayangkan pernyataan Calon Gubernur Nomor Urut 01 terkait kualitas kampus yang ada di Nusa Tenggara Barat.
“Sangat disayangkan yah pernyataan itu keluar dari mulut calon gubernur dengan membandingkan kualitas kampus yang ada di NTB dan daerah lain”Ucapnya
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pernyataan itu sangat tidak layak keluar dari seorang calon pemimpin, menurutnya membandingkan kualitas kampus dengan bantuan untuk membangun asrama itu tidak tepat.
“Sangat tidak layak pernyataan itu keluar dari seorang calon pemimpin, karena kualitas kampus bukan menjadi alasan untuk tidak menfasilitasi asrama untuk anak-anak Kaltara yang ada di NTB, kami juga banyak dari kampung dan desa-desa”Cetusnya.
Rizwan menjelaskan juga bahwa jumlah mahasiswa yang ada di NTB khususnya Kabupaten Sumbawa sekitaran 200 orang dan setiap tahun juga akan ada anak-anak kaltara yang mendaftar menjadi mahasiswa di Sumbawa, harusnya itu sudah menjadi alasan kuat pemerintah untuk menfasilitasi anak-anak kaltara yang lagi menimba ilmu dimanapun mereka berada.
“Jumlah mahasiswa yang ada di NTB khususnya Kabupaten Sumbawa kurang lebih 200 orang saya rasa sudah selayaknya pemerintah hadir untuk memberikan kenyamanan untuk seluruh warganya, dan setiap tahun akan ada anak-anak kaltara yang yang berkuliah disumbawa itu sudah menjadi alsan kuat untuk pemerintah hadir memberikan fasilitas terhadap anak-anak kaltara yang menimba ilmu dimanapun berada” Tegasnya.
Lanjutnya Rizwan menjelaskan bahwa anak-anak kaltara yang menimba ilmu di Sumbawa ini juga bukan dari kalangan keluarga yang mampu mereka datang dari desa-desa yang ada di Kaltara
Sebelumnya pada Debat Pertama Calon Gubernur Kalimantan Utara nomor urut satu, sempat menyinggung soalnya pembangunan asrama yang berada disumbawa dengan menyampaikan bahwa memprioritaskan pembangunan asrama untuk mahasiswa yang yang ada dikaltara dulu serta membandingkan kampus yang ada di NTB bukan unggulan. (*)
Discussion about this post