NRT, Tanjung Selor : Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Jufri Budiman, menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada jajaran Polri, khususnya Polda Kalimantan Utara, atas langkah tegas dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana narkoba, termasuk penangkapan oknum anggota Polres Nunukan yang kini viral di berbagai media.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri dan Polda Kaltara. Menanggapi hal ini, Jufri menegaskan bahwa langkah tersebut justru menunjukkan komitmen tinggi institusi Polri dalam memerangi narkotika, tanpa pandang bulu.
“Saya mendukung penuh upaya Polda Kalimantan Utara dalam memberantas narkoba, baik terhadap masyarakat maupun aparatnya sendiri. Ini bukti bahwa Polri di bawah kepemimpinan Kapolri benar-benar serius dan konsisten menjaga integritas institusi,” ujar Jufri.
Lebih lanjut, ia menanggapi fenomena “polisi tangkap polisi” bukan sebagai kelemahan institusi, melainkan sebagai kekuatan dan keberanian moral untuk melakukan pembersihan dari dalam tubuh organisasi.
“Ketika ada anggota yang melanggar hukum, maka penindakan tegas adalah bentuk komitmen Polri dalam menjaga integritas, transparansi, dan kepercayaan publik,” tegasnya.
Tidak ada yang ditutup-tutupi. Tidak ada impunitas. Yang ada adalah keberanian untuk bersih-bersih dari dalam.
Ia menambahkan, penegakan hukum internal yang transparan merupakan langkah penting untuk memperkuat citra Polri di mata masyarakat. Menurutnya, keberanian menangkap anggota sendiri bukanlah tanda kegagalan, melainkan indikator bahwa Polri sedang berjalan di jalur yang benar.
“Masih adakah instansi lain yang seberani dan seterbuka ini? Ini bukan sekadar penindakan, ini adalah bentuk nyata reformasi kultural di tubuh Polri yang patut kita dukung bersama,” tutupnya. (*)
Discussion about this post