NRT, Tarakan : Berdasarkan Rilis BPS, data Inflasi Provinsi Kalimantan Utara pada September 2024 tetap terjaga pada kisaran target 2,5±1% dari Gabungan 3 (tiga) kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara pada September 2024 tercatat sebesar -0,09% (mtm).hal ini melanjutkan tren deflasi dari bulan sebelumnya sebesar -0,19% (mtm).
Secara tahunan, inflasi Gabungan 3 (tiga) kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara tercatat sebesar 1,74% (yoy), lebih rendah dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,84% (yoy).
Kepala KPwBI Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma melalui keterangan press rilisnya, Kamis (3/9/24) menjelaskan, Deflasi month-to-month Gabungan 3 (tiga) kabupaten/kota IHK Provinsi Kalimantan Utara pada September 2024 didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, terutama pada komoditas Cabai Rawit (andil -0,09%), Tomat (andil -0,07%), Sawi Hijau (andil -0,04%), Beras (andil -0,01%) dan Bensin (andil -0,01%).
Penurunan pada komoditas Cabai Rawit, Tomat dan Sawi Hijau disebabkan oleh melimpahnya stok sejalan dengan tibanya masa panen dan pasokan barang dari Sulawesi.
Deflasi pada bulan laporan tertahan inflasi pada komoditas Ikan Bandeng (andil 0,04%), Kopi Bubuk (andil 0,04%), Ikan Layang (andil 0,04%), Nasi dengan lauk (andil 0,02%) dan Daging Ayam Ras (andil 0,02%).
“Peningkatan harga pada komoditas Ikan Bandeng disebabkan oleh kebijakan stabilisasi harga bagi petambak akibat penurunan harga sejak tahun lalu, sementara harga ikan layang meningkat sejalan dengan keterbatasan pasokan akibat faktor cuaca yang menurunkan produktivitas ikan tangkap. Harga kopi bubuk meningkat seiring dengan peningkatan permintaan kopi robusta nasional,” Ungkap Indra.
Dalam rangka menjaga inflasi berada dalam kisaran target 2024, TPID se-Provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi.
“Beberapa strategi berlandaskan 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) telah dilaksanakan, diantaranya Rapat koordinasi TPID Provinsi Kalimantan Utara dan Kab./Kota se-Kalimantan Utara dengan Kemendagri membahas perkembangan inflasi secara Mingguan, Panen cabai pada klaster binaan di Salimbatu, Pengaplikasian digital farming dengan RSC di Sajau Hilir dan Salimbatu 10-11 September 2024 lalu,” lanjutnya.
Selain itu, Rapat Koordinasi TPID Tarakan untuk KAD Daging Sapi, Daging pada 11 dan 12 September 2024), serta Rakor Teknis TPID Provinsi Kaltara terkait persiapan Neraca Pangan 26 September 2024 lalu. (*)
Discussion about this post