Catatan kaki : royyan kader PMII Kota Tarakan
Kota Tarakan yang merupakan sentral perokonomian di provinsi Kalimantan Utara, oleh sebab itu peran pemerintah Kota merupakan sebuah hal yang sangat perlu untuk dikawal, dengan semboyan BAIS (Besih, Aman, Indah Sejahtera) bumi paguntaka diharapkan menjadi kota yang memberikan harapan baru, maka dari itu pemimpin sebagai pemegang peran kunci dalam kemajuan kota dan pintu kesejahteraan masyarakat kota tarakan.
Banyak persoalan yang membutuhkan kerja bersama untuk menyelesaikannya seperti kesenjangan sosial, kemacetan, banjir, kriminalitas, kesehatan dan lainnya. Walikota Terpilih dan jajaran pemerintahannya tidak akan dapat menyelesaikannya sendirian sehingga keterlibatan aktif masyarakat dapat diajak bahu-membahu menyelesaikan problem sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
Hal yang kami tekankan kepada pemerintahan baru khairul- ibnu saud diharapkan bisa membawa kemajuan bagi Kota Tarakan sebagai central pengembangan ekonomi Kalimantan Utara. kekayaan alam perikanan yang harus dimaksimalkan serta sumber daya manusia yang dimiliki. sehingga pemerintah diharapkan dapat mempersiapkan Kota Tarakan untuk mendukung Indonesia Emas 2045.
25 Tahun PMII berdiri di kota Tarakan sebagai organisasi yang memiliki nafas perjuangan bersama masyarakat kami terus berkomitmen dan merasa memiliki kewajiba untuk mengontrol kinerja Walikota terpilih. Sebagaimana Visi yang dibawah oleh Walikota terpilih “Terwujudnya Tarakan sebagai kota cerdas yang bertumpu pada sektor jasa, perdagangan, perikanan kelautan, dan Ekonomi kreatif yang berdaya saing dan maju menuju masyarakat sejahtera”.
PMII kota tarakan memiliki kewajiban kontrol sosial akan terus mengawal dan melaksanakan kajian kajian strategis guna menunjang aktivitas pemerintahan yang pro kepada masyarakat.
Dan kami berkomitmen akan mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah serta melaksanakan advokasi & pendampingan serta mengawal agenda pemerintahan bahkan dalam 100 hari kerja pemerintahan Khairul – Ibnu Saud
Tentunya Keberhasilan sesungguhnya dari seorang pemimpin adalah melaksanakan janji-janji programnya. Kita sudah terlalu sering diingkari janji oleh para politisi. Apa yang diucapkan selama masa kampanye dan ketika sudah berkuasa berkebalikan 180 derajat. Banyak pemimpin berkuasa bukan untuk melayani masyarakat, tetapi ada kepentingan pribadi yang dominan, untuk menumpuk kekayaan, sebagai batu loncatan untuk karir politik yang lebih tinggi atau bahkan untuk kebanggaan sebagai orang yang berkuasa.
Discussion about this post