NRT, Tarakan : Kader partai Golkar kota Tarakan, Erick Hendrawan yang juga merupakan Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024 lalu, resmi diberhentikan sebagai kader dan kepengurusan DPD II Golkar Tarakan.
Surat pemberhentian tersebut terlampir pada surat keputusan sprint nomor 021 DPD I Golkar Provinsi Kaltara yang ditanda tangani oleh ketua DPD I Golkar Kaltara, Syarwani dan sekretaris Golkar Kaltara, Fenry Alfius.
Adapun keluarnya surat perintah tersebut direspon dan diumumkan langsung oleh ketua Diklat Golkar Tarakan, Sukma Ardiansyah didampingi Ketua Bapilu Golkar Tarakan, Okky Aria Prayogi.
“Sikap partai Golkar Tarakan sudah sangat jelas, melalui surat perintah sprint nomor 008 DPD Provinsi Kaltara dan surat perintah sprint nomor 001 DPD Kota Tarakan dalam hal ini partai Golkar menyatakan pemberhentian kader partai Golkar yang tidak sejalan. Partai Golkar telah mengambil sikap sesuai AD/ART dan melalui beberapa tahap. Rapat tahapan awal hingga pleno untuk menentukan sikap tersebut,” kata Ketua Bapilu Golkar Tarakan, Okky Prayogi, Rabu (23/10/2024).
Dalam hal ini, partai Golkar sesuai dengan intruksi DPP partai Golkar dilanjutkan ke DPD I Golkar Kaltara dan DPD II Tarakan berkomitmen siap memenangkan (ZIAP) Zainal dan Ingkong Ala dan (Kharisma) dr. Khairul dan Ibnu Saud di kota Tarakan.
“Ini menjadi perhatian juga untuk semua kader partai Golkar, maupun di Provinsi Kaltara, melalui surat sprint dan perintah menjadi perhatian bagi kader, apabila kader partai Golkar jika tidak mampu dan tegak lurus terhadap perintah partai, Golkar akan tegas mengambil sikap keras dan teguran terhadap kader yang tidak mengindahkan intruksi tersebut,” ujarnya.
Dilanjutkan, Ketua Diklat Golkar Tarakan, Sukma Ardiansyah menjelaskan bahwa ada dua kader lain yang juga diberhentikan. Yakni, Broto Subagyo dan Susilowati.
“Bahwa pemberhentian saudara Erick Hendrawan, Broto Subagyo, dan Susilowati sebagai anggota partai Golkar. Surat terlampir ada SK nya. Jadi, kami berharap banyak agar struktur baru nantinya bisa berkolaborasi dengan rekan-rekan pengusung paslon di Pilkada,” imbuhnya.
Adapun dalam hal ini, pihak Golkar Tarakan mengumumkan susunan struktur baru yang berotasi. Mulai dari ketua 1 OKK hingga hingga ketua Bapilu partai Golkar Tarakan.
“Terkait dengan struktur organisasi di Partai Golkar, maka berdasarkan dengan arahan Hj. Siti Lela ketua Golkar Tarakan dan berdasarkan rapat pleno ataupun perintah DPD Golkar Provinsi Kaltara mengangkat Adinata Kusuma sebagai ketua 1 OKK Golkar Tarakan menggantikan Sukma Ardiansyah menjadi ketua Diklat dan mengangkat Okky Arya Prayogi sebagai ketua Bapilu, dalam hal ini menggantikan Erick Hendrawan yang diberhentikan berdasarkan surat keputusan dari DPD Golkar Provinsi Kaltara, serta mengangkat dr. Yuli sebagai Wakil Sekretaris Bapilu, dan Fahmi sebagai Sekretaris OKK,” ungkap Sukma.
Oleh karena itu, partai Golkar Tarakan menugaskan 4 pengurus baru tersebut agar bertugas secara maksimal dalam memenangkan paslon yang didukung oleh partai Golkar. Baik di tingkat kota maupun tingkat provinsi dalam hal ini Ziap dan Kharisma.
“Memaksimalkan roda organisasi tersebut, maka keputusan ini akan kita sah kan dalam bentuk surat tugas. Namun, ini harus segera berproses mengingat waktu yang tersisa partai Golkar harus memenangkan dua pasangan ini untuk menjadi kepala daerah di Kalimantan Utara dan Kota Tarakan,” tutupnya. (*)
Discussion about this post