NRT, Tarakan : Menjelang debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara pada Rabu, 9 Oktober 2024 nanti, Yansen TP mengaku siap menghadapi debat pertama ini.
Calon Gubernur Kaltara nomor urut 3 ini mengatakan, sesi debat pasti akan menggali pengetahuan dan strategi setiap paslon dalam menuntaskan sejumlah persoalan kasus per kasus.
“Yang pasti (kami) ada persiapan. Yang pertama menggali informasi dari si calon tentang berbagai kasus, tentang bidang-bidang substansi apa. Ini permasalahan Kalimantan Utara bagaimana bapak melakukan itu, ini kan tidak bisa teori. Harus melihat ini kondisi Kaltara. Tidak boleh bertentangan dengan apa yang terjadi,” tuturnya.
Menurutnya, setiap kandidat tak hanya dituntut memaparkan gagasannya tentang rencana pembangunan tapi juga harus sesuai dengan kondisi sosial dan fakta lapangan di Kaltara.
“Di petakan kondisi kaltara seperti apa seharusnya. Harus aplikatif dan tidak bisa tidak. Makanya saya bilang perlu uji terbalik. Buat ini seperti ini, buat ini seperti ini,” ujarnya.
“Sekarang kita balik. Ini kenapa, ini kenapa? Misalnya, menapa indeks pembangunan manusia bisa naik? Pertama, ada penurunan kemiskinan. Ada pendapatan, ada daya beli masyarakat. Adanya daya beli dia bisa belajar (sekolah), dia bisa beli susu, daging. Itu kita uji. Berkorelasi nggak, paralel gak? Kalau nggak, jangan bicara berhasil!,” tegasnya
Perlu diketahui, debat pertama kali ini mengangkat tema tata kelola pemerintahan yang baik. Sementara sub tema di antaranya, pelayanan publik, reformasi birokrasi, desentralisasi, penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan narkoba.
Tema ini lantas menjadi topik yang sangat ia kuasai, mengingat sosok Yansen TP yang pernah berpengalaman menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau 10 tahun, serta Bupati 10 tahun menjadi modal kuat menghadapi debat.
Ditambah, pengalaman wakilnya, Suratno sebagai seorang eks Jenderal bintang dua berpangkat Mayor Jenderal dan pernah menjadi Komandan Korem 092 Maharajalila Kaltara pertama. (*)
Discussion about this post