NRT, Tanjung Selor : Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Utara mulai rapatkan barisan. Albertus Stefanus kembali dipercaya memimpin DPD Kaltara periode 2026-2030 dalam Konferensi Daerah (Konferda), yang digelar di Hotel Luminor, Tanjung Selor Minggu (19/10). Setelah terpilih, DR Hasto Kristiyanto MM Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan melantik 19 orang pengurus tersebut.
Menariknya Konferda dan Konfercab Kaltara ini merupakan yang kedua setelah Bali. DPP memang memberikan perhatian lebih terhadap Kaltara, karena letaknya yang berada di beranda depan NKRI.
Hadir pula dalam Konferda ini Puti Guntur Soekarno, Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Serta Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
Dalam pernyataannya, Hasto menekankan, Konferda tidak hanya sekadar memilih Ketua DPD dan DPC. Lebih dari itu, Hasto meminta partai menentukan sikap terhadap isu-isu politik yang terjadi di Kaltara.
“Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berpesan, agar seluruh kader senantiasa peduli terhadap lingkungan. Terutama bersikap kritis terhadap eksploitasi hutan oleh kalangan kapitalis,” tegas Hasto.
Hasto juga berpesan, agar seluruh kader meneguhkan jatidiri sebagai kader idiologis.
“Bangunlah fighting spirit. Jangan berada di zona nyaman. Partai harus terbuka dan bekerja secara kolaboratif,” tegasnya.
Ada yang menarik dalam Konferda kali ini. DPP PDI Perjuangan menunjuk Bupati Nunukan Irwan Sabri menjadi Ketua DPC. Hal ini membantah spekulasi bahwa orang nomor satu di Nunukan itu tidak akan berlabuh di PDI Perjuangan.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta kader memperhatikan persoalan agraria di Kaltara.
“Masalah agraria di Kaltara ini menjadi bom waktu. Saya meminta seluruh kader turun ke akar rumput. Mendengar penderitaan rakyat karena tanahnya dirampas. Dan kader harus melakukan advokasi,” ujar Deddy Sitorus yang juga Anggota Komisi 2 DPR RI. (*)
Discussion about this post