NRT, Tarakan : Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan, Markus Minggu, menegaskan solusi jangka pendek untuk permasalahan di SMPN 6 Juata Laut harus segera direalisasikan.
Ia menyoroti pentingnya pembebasan lahan untuk akses masuk sebagai langkah awal yang paling krusial.
Hal itu, disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 6 Kota Tarakan di Juata Laut, Jumat (19/9/25).
Menurut Markus, pembangunan sekolah secara permanen tidak akan berjalan efektif jika akses jalan menuju sekolah masih menjadi kendala.
“Jangka pendek, kita lakukan dulu pendekatan untuk permasalahan akses masuk ke SMP Negeri 6,” ujar Markus.
Ia menambahkan, tanpa akses yang jelas, lokasi SMPN 6 saat ini sangat memprihatinkan.
“Lokasi SMPN 6 itu sudah tidak karuan. Ada yang pindah ke sana, pindah ke sini. Itu membuat kami melihat bahwa tidak lain, selain kita buka lokal baru, kita harus permanenkan, harus ada master plan juga,” tegasnya.
Markus juga menekankan DPRD telah meminta agar anggaran untuk pembangunan SMPN 6 dimuat dalam rencana kerja tahun 2026. Ini menjadi prioritas agar pembangunan, baik itu rehabilitasi maupun pembangunan total, bisa segera dimulai.
“Kami sudah sampaikan agar anggaran untuk SMPN 6 dimuat dalam perencanaan tahun 2026. Harapannya, satu paket dengan pembangunan permanen,” jelas Markus.
Ia juga berharap Dinas Pendidikan dapat mengkaji kebutuhan anggaran untuk pembangunan total, bukan hanya sekadar rehabilitasi.
“Kalau melihat kondisi sekolah sekarang, bangun baru itu lebih memungkinkan,” imbuhnya.
Markus menggarisbawahi pembangunan yang terencana, didukung dengan pembebasan lahan untuk akses, akan memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik bagi siswa di Juata Laut.
“Harapannya, sebagai fasilitator pendidikan, kita bisa menyiapkan sarpras yang memadai, mengingat populasi penduduk di daerah ini semakin meningkat,” pungkasnya.(*)
Discussion about this post