NRT, Tarakan : Sejumlah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat se-Tarakan menyerukan kedamaian dan tolak anarkisme.
Pernyataan itu disampaikan sikap dalam deklarasi kota Tarakan damai di suatu kesempatan pada Minggu (31/8/2025).
Berdasarkan nformasi yang dibagikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui DKISP Tarakan, ada lima poin penting yang disampaikan. Berikut isi pernyataannya:
1. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga ketentraman, persaudaraan, dan perdamaian di Kota Tarakan.
2. Menolak dengan tegas segala bentuk anarkisme, provokasi, serta tindakan yang merusak persatuan dan ketertiban masyarakat.
3. Berkomitmen untuk mewujudkan Tarakan yang aman, damai, harmonis, dan penuh rasa persaudaraan.
4. Meyakini bahwa Tarakan adalah milik bersama yang harus dijaga dan dirawat dengan sepenuh hati dan kebersamaan.
5. Berdiri teguh dalam komitmen untuk menghadirkan Kota Tarakan yang lebih baik, damai, dan sejahtera.
Deklarasi ini menjadi penegasan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, serta keharmonisan sosial di Bumi Paguntaka.
Para tokoh masyarakat sepakat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat persatuan, mereka menyerukan agar seluruh masyarakat Tarakan dapat menjadi bagian dari solusi, bukan sumber perpecahan.
“Deklarasi ini adalah wujud komitmen moral dan sosial kami demi Indonesia yang damai dan bermartabat,” demikian pernyataan para tokoh seperti dikutip dari informasi yang disampaikan DKISP Tarakan. (*)
Discussion about this post